Meski Usianya Tak Lagi Muda, Dokter Handoko Tetap Sigap Tangani Corona


Status negara Indonesia sendiri sedang gawat corona. Noel corona virus atau Coid-19  yaitu virus yang menyerang sistem pernapasan teruatama paru-paru. Virus ini pertama kali di temukan di Kota Wuhan, China. Kini virus corona baru atau Covid-19 sudah menjadi pandemik Global karena tingkat persebarannya yang terhitung cepat.

Pasien suspect corona di Indonesia pertama kali diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (2/3). Pemerintah Indonesia sedang pontang-panting dalam menangkal penyebaran dan memutus rantai virus. Diantaranya, memberlakukan kebijakan WFH (work from home), pembelian obat pereda virus, dan penyiapan fasilitas medis berupa pembangunan rumah sakit khusus,  juga memasok alat pelindung diri ke beberapa rumah sakit rujukan di Indonesia.

 
Potret dr Handoko Gunawan (Makassar Terkini ID, 2020)

Handoko Gunawan(80), dokter spesialis paru yang masih aktif praktek di RS Grha Kedoya dan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC). Di usia senjanya, ia rela waktu dan tenaga untuk terjun langsung menangani pasien suspect corona.

"Boleh tolong bantu juga doakan salah satu dokter yg handle covid dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya usia sdh mendekati 80. Saat ini beliau terus kerja sampai jam 3 pagi karena dokter yg muda banyak yg takut," tulis Noviana Kusumawardhani di akun Facebook-nya.


Bahkan diduga karena faktor kelelahan dan istirahat dibawah cukup, Handoko ambruk alias jatuh sakit(15/3). Handoko dirawat dan diisolasi di RSUP Persahabatan(Merdeka.com, 2020). Kini, keadaan dokter handoko berangsur membaik.

"Mula-mula lemas sekali, mual-mual, demam tinggi, sesak nafas. Tanggal 14 maret masih mengikuti pertemuan paru se-Indonesia di Mercure, tanggal 15 saya ambruk," ungkap dr Handoko (VIVAnews,2020).

Setelah beberapa waktu dirawat (24/3) dr Handoko dinyatakan negatif corona. Diizinkan untuk pulang dan dianjurkan beristirahat selama 24 hari.

Covid-19 merupakan virus yang mematikan, terlebih pada orang yang berusia lanjut dengan sistem imun yang lemah. Namun, jiwa kemanusiaannya tetap bergejolak untuk ikut partisipasi dalam pekerjaan yang penuh resiko ini. 

Kepada anak-anaknya, dr Handoko mengatakan tak masalah jika ia gugur ketika mengabdikan diri sebagai garda terdepan yang menangani pasien corona.

Sumber:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tasya Sayeed, Beauty Influencer Hijab yang Doyan Speak-Up

Kuota Unggah PKM Naik, Univet Bantara Sukoharjo Undang Reviewer Nasional Lagi

Video Lahiran Anak Baim Wong Jadi 1st Trending, Netizen: Kiano Tiger Wong Baby Hits Abad Ini